Teroris Anton Sempat Uji Bom Rakitan di Pesantren Ciamis

Teroris Anton Sempat Uji Bom Rakitan di Pesantren Ciamis

Andri Haryanto - detikNews
Jumat, 03 Jan 2014 14:20 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Densus 88/Antiteror membekuk Anton alias Septi di Banyumas. Anton merupakan pelaku pemboman Vihara Ekayana di Jakarta Barat. Dia juga terlibat dengan rentetan aksi perampokan di sejumlah lokasi di Indonesia. Sebelum beraksi dalam pengeboman, Anton sempat menguji bom 'karya'nya di sebuah pesantren di Ciamis.

"Pada Agustus 2012 belajar membuat bom dan menguji menguji peledakan bom di Ciamis, di Pondok Pesantren Nurul Salam, bersama Nurul Haq, Wiliam Maksum, Anwar, Salim, Ismail, Ustad Haris, dan Fajar Sidiq," kata Karopenmas Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar di GEdung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2014).

Sebelumnya, Anton pernah 'mengenyam' pendidikan membuat bom di Solo bersama Badri Hartono dan Rudi. Badri sendiri saat ini telah divonis 10 tahun di Pengadilan Jakarta Barat. Vonis tersebut lebih ringan empat tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam teroris di Ciputat tewas dalam upaya penyergapan, Selasa (31/12/2013) sekitar pukul 19.00 WIB. Pengungkapan sendiri bermula dari tertangkapnya Anton di Banyumas, Selasa (31/12/2013) siang. Dia merupakan perakit bom dan terlibat serangkaian aksi perampokan. Anton ditangkap di sebuah warnet di Kemranjen Banyumas.

Selama ini Anton tinggal di rumah mertuanya di Dusun Tipar RT 01 RW 04, Desa Alasmalang, Kabupaten Banyumas. Anton yang juga memiliki nama lain yakni Septi (25) disebut-sebut jarang bergaul dan keluar rumah.

Tertangkapnya Anton sekaligus memupuskan rencana pernikahannya dengan Shifa Al Islam (23), warga Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen.

Keduanya sebenarnya sudah menikah secara siri setahun lalu. Namun, dengan tertangkapnya Anton rencana rapat keluarga untuk membicarakan resepsi pernikahan pun batal. Shifa merupakan adik kelas Anton. Mereka menikah siri dan tinggal bersama dengan mertuanya, Bella Mao Bollang.

Bella merupakan kakak ipar Fauzan Fikri, Fauzan menghilang sejak penangkapan seorang teroris di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Yusron Mahmudi alias Abu Dujana pada tanggal 9 Juni 2007.

(ahy/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads