"Pada Agustus 2012 belajar membuat bom dan menguji menguji peledakan bom di Ciamis, di Pondok Pesantren Nurul Salam, bersama Nurul Haq, Wiliam Maksum, Anwar, Salim, Ismail, Ustad Haris, dan Fajar Sidiq," kata Karopenmas Polri Brigjen Polisi Boy Rafli Amar di GEdung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/1/2014).
Sebelumnya, Anton pernah 'mengenyam' pendidikan membuat bom di Solo bersama Badri Hartono dan Rudi. Badri sendiri saat ini telah divonis 10 tahun di Pengadilan Jakarta Barat. Vonis tersebut lebih ringan empat tahun dari tuntutan jaksa penuntut umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini Anton tinggal di rumah mertuanya di Dusun Tipar RT 01 RW 04, Desa Alasmalang, Kabupaten Banyumas. Anton yang juga memiliki nama lain yakni Septi (25) disebut-sebut jarang bergaul dan keluar rumah.
Tertangkapnya Anton sekaligus memupuskan rencana pernikahannya dengan Shifa Al Islam (23), warga Desa Alasmalang, Kecamatan Kemranjen.
Keduanya sebenarnya sudah menikah secara siri setahun lalu. Namun, dengan tertangkapnya Anton rencana rapat keluarga untuk membicarakan resepsi pernikahan pun batal. Shifa merupakan adik kelas Anton. Mereka menikah siri dan tinggal bersama dengan mertuanya, Bella Mao Bollang.
Bella merupakan kakak ipar Fauzan Fikri, Fauzan menghilang sejak penangkapan seorang teroris di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Yusron Mahmudi alias Abu Dujana pada tanggal 9 Juni 2007.
(ahy/mpr)