Mampukah DPRD Banten Gulingkan Ratu Atut?

Penggulingan Ratu Atut

Mampukah DPRD Banten Gulingkan Ratu Atut?

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 02 Jan 2014 10:18 WIB
Mampukah DPRD Banten Gulingkan Ratu Atut?
Jakarta - Hak angket pemakzulan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mulai digulirkan. Mampukah DPRD Banten menggulingkan Ratu Atut yang masih saja berambisi memerintah banten dari balik jeruji penjara?

Partai Golkar yang mengusung Ratu Atut jelas tak tinggal diam. Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan partainya menunggu proses hukum di KPK. Bagi Ical, demikian Aburizal disapa, ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan KPK tak menjamin atut terlibat korupsi.

Bahkan Ical juga telah memastikan Atut tak akan mundur dari jabatannya. "Nggak ada (mundur sebagai Gubernur Banten), semua ada prosedurnya," ujar Ical usai menghadiri Mukernas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinasti Ratu Atut juga berhasil mengamankan pucuk pimpinan Golkar Banten. Adalah Ratu Tatu Chasanah, adik Atut yang sukses menyambar posisi Ketua DPD Golkar Banten setelah bersaing sengit di Musdalub Golkar akhir Desember lalu.

Namun anggota DPRD Banten tak patah arang. Sejumlah anggota mulai menggulirkan hak angket. Ketua Komisi I DPRD Banten dari PDIP bahkan termasuk salah satu penggalang hak angket tersebut.

"Saya sebagai inisiator memulai dengan membubuhkan tanda tangan di surat dukungan hak angket. Saya optimistis bisa mendapat dukungan dari 14 anggota lainnya sebagai syarat sahnya pengajuan hak angket," ujar Agus, Rabu (1/1) kemarin.

Agus bahkan sudah secara khusus bertemu dengan petinggi DPD PDIP Banten. Padahal PDIP adalah partai pengusung Ratu Atut-Rano Karno di Pilgub Banten.

"Saya sudah menghubungi DPW PPP, fraksi Gerindra, fraksi PKS, DPW PAN, dan tentu dari fraksi PDIP sendiri sebagai fraksi saya," tuturnya.

Akankah wakil rakyat di DPRD Banten mampu menggulingkan kekuasaan Ratu Atut yang goyah setelah terjerat korupsi?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads