Jakarta - Pembunuhan di lingkungan sekolah kembali terjadi di Cina. Seorang penyerang misterius menusuk delapan remaja laki-laki hingga tewas. Pembunuhan itu terjadi di saat para korban sedang lelap tertidur. Empat siswa lainnya mengalami luka-luka dalam insiden penyerangan dengan pisau itu.Penikaman terjadi di asrama siswa di SMA No. 2 di kota Ruzhou, provinsi Henan. "Itu terjadi di asrama putra. Kejadiannya sekitar tengah malam," ujar seorang guru di sekolah tersebut kepada
AFP, Jumat (26/11/2004).Menurut media setempat,
China News Service (CNS), di antara empat korban luka, dua diantaranya dalam kondisi serius. Penyerang berhasil meloloskan diri dan hingga kini belum ada dugaan mengenai pria tersebut.Biro Keamanan Publik Cina tengah melakukan investigasi atas peristiwa ini. Sejauh ini belum diketahui motif penyerangan tersebut.Pembunuhan massal, termasuk penikaman, kerap terjadi di Cina beberapa tahun terakhir ini. Serangkaian serangan terhadap siswa belakangan ini, telah mendorong pemerintah negeri Tirai Bambu untuk mengeluarkan rencana nasional, yang bertujuan memperbaiki keamanan di sekolah-sekolah.Rencana tersebut dirilis bersama oleh delapan departemen pemerintah. Sesuai rencana tersebut, semua sekolah diwajibkan untuk melakukan perbaikan keamanan dan meninjau kualifikasi para staf.Bulan lalu, seorang bocah laki-laki berusia lima tahun dan gurunya tewas di sebuah TK Beijing. Keduanya tewas di tangan seorang pria yang berusaha mencuri. Pada September lalu, seorang pria bersenjatakan pisau menyerang 28 anak di sebuah TK di kota Suzhou, Cina timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Pada bulan yang sama, seorang pria menusuk 25 anak dan menculik seorang bocah perempuan di sebuah SD di provinsi Shandong, Cina timur. Pria tersebut telah dihukum mati pekan ini.Sementara pada Agustus lalu, seorang pengurus yang sakit jiwa membunuh seorang anak dan melukai 17 lainnya dengan pisau di satu TK Beijing.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini