Budayawan dan tokoh Betawi Ridwan Saidi enggan menanggapi usulan yang dilontarkan Ahok terkait wacana lokalisasi prostitusi. Menurutnya, pernyataan Ahok itu hanya ungkapan polos dan tidak perlu dipersoalkan.
"Ahok jangan diserang lah. Dia itu polos kok kalau ngomong apa adanya. Sudah lah cuma wacana, enggak riil," kata Ridwan saat dihubungi detikcom, Sabtu (28/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan menyatakan bahwa sikap MUI menolak dengan tegas jika Pemda DKI jadi membangun lokalisasi prostitusi. Sebab, lokalisasi tidak akan mengilangkan permasalahan yang ada.
"Menurut saya itu bukan solusi. Malah itu menambah masalah baru kan. Itu kan harus dipikirkan bersama. Penanganan masalah prostitusi harus komprehensif, harus banyak pihak,β kata dia.
Sekretaris Eksekutif Bidang Diakonia PGI, Jeirry Sumampouw, mengatakan praktik prostitusi tidak bisa dihilangkan. Menurutnya, berdasarkan pengalaman setelah lokalisasi Kramat Tunggak ditutup, prostitusi malah semakin mengkhawatirkan dan liar.
Meski selalu dirazia petugas, pelacuran tetap ada di jalan-jalan. Daripada membiarkan prostitusi tumbuh liar dan terselubung, Jeirry menilai legalisasi akan lebih bermanfaat. Pasalnya, semakin liar, maka akan makin sulit mengontrol penyebaran penyakit seperti HIV/AIDS.
(brn/brn)