"Cina hebat dalam masa Dinasti Yuan. Sekarang kalau Indonesia mau hebat dan bermartabat maka harus 'Yuan' juga, yaitu Yusril-Puan," ujar Kaban di di Hotel Puri Denpasar, Jl Rasuna Said, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Kaban berbicara dalam diskusi 'Menakar Peluang Capres Muda dalam Pemilu 2014' yang diadakan Political Communication Institute. Hadir pula politisi Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Hanura Fuad Bawazier, dan Direktur Political Communication Institute Heri Budianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kategori capres tua-muda sangat lentur. Jika kapabilitas seorang tokoh bisa mumpuni, umur tak jadi masalah. Seperti Yusril, Ka'ban menilai Yusril punya kemampuan dalam bidang 'noto negoro' alias menata negara. Sementara Puan berasal dari partai yang kuat, yaitu PDIP. Kemampuan dan kekuatan bisa menjadi satu lewat 'Yuan'.
"Hari ini partai yang agak kuat ya PDIP. Yusril punya kemampuan menata negara. Nah, kekuatan dan kemampuan ini perlu kita padukan. Tapi ini semua berpulang kepada rakyat," tutur Kaban.
Namun Ketua DPP Partai Hanura Fuad Bawazier pesimis dengan pencapresan Yusril. Fuad menilai pencapresan Yusril lebih berat daripada pencapresan Aburizal Bakrie dari Golkar yang menuai banyak suara tak setuju.
"Golkar duitnya gede, tapi calonnya berat. Calonnya nggak ngangkat-ngangkat tuh. Pak Yusril ngangkatnya lebih berat lagi dari Aburizal Bakrie," nilai Fuad santai.
(dnu/van)