Andik, taruna TNI AU Yogyakarta, menjadi korban penusukan, Senin (23/12) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, ia mengendarai sepeda motor bersama kakaknya, Yunita Nurhayati. Andik tewas dengan luka tusuk di lengan kiri dan dada. Jenazahnya dimakamkan di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (24/12).
Aksi sadis terulang hari ini, Kamis (25/12). Seorang pemuda 23 tahun tiba-tiba mendekati polisi lalu pingsan. Setelah dicek, ia mengalami luka sayat di beberapa bagian tubuh. Polisi membawanya ke RSHS dan hingga saat ini masih dirawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakak Andik Tak Dilukai
|
Usai melakukan aksi sadisnya, pelaku pergi dengan mengendarai sepeda motor. Mereka membiarkan begitu saja Yunita di lokasi dalam kondisi shock. Sedangkan AndikΒ yang terluka parah, menghembuskan nafas terakhir di RSHS Bandung.
Beberapa hari setelah kejadian sempat beredar broadcast foto penusuk Andik via BBM dan twitter. Terlihat 4 pemuda bertato kelelawar bertelanjang dada. Salah satunya dilingkari merah, dilengkapi nama, dan disebut-sebut sebagai pelaku. Namun polisi membantah informasi itu. Foto itu tidak ada kaitan sama sekali dengan pembunuhan Andik.
Pria Nahas yang Menunjuk ke Belakang
|
Cerita berawal saat korban yang mengendarai sepeda motor mendatangi polisi patroli fly over Pasupati, tepatnya sebelum turunan kawasan Balubur arah menuju Gasibu. Polisi bertanya, tapi pria yang mengenakan jaket biru dengan lengan motif bergaris itu hanya menunjuk ke belakang, lalu pingsan. Arah yang ditunjuk adalah kawasan Pasteur. Tidak diketahui apa yang hendak dikatakan pria nahas tersebut.
Setelah dicek, korban mengalami sayat di lengan dan leher. Ia diketahui bernama Deny Hermawan, warga Geger Kalong, Kota Bandung, dan belum bisa dimintai keterangan meski kondisinya sudah membaik di RSHS.
Jambret, Geng Motor atau Masalah Pribadi?
|
Polisi bersiaga flyover Pasupati. Bahkan sesaat setelah Deny terkapar dengan terluka sayat, Kamis (26/12) dini hari, mereka menggelar patroli. Personel berseragam maupun tidak, menyisir jembatan yang menghubungkan kawasan utara dan timur Bandung tersebut.
Wali Kota Ridwan Kamil ikut berkomentar terkait gangguan keamanan ini. Ia akan mengerahkan Satpol PP berpatroli dan meminta Polda Jabar mem-back up atau menginstensifkan penjagaan. Ia memastikan jembatan yang menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (dr Djundjunan)-Jalan Suropati dan melewati lembah Sungai Cikapundung itu akan diberi perhatian ekstra.
Halaman 2 dari 4