"Sebagai Gusdurian (pecinta Gus Dur), kami semakin gerah dengan politisi PKB yang menghianati Gus Dur termasuk Muhaimin (Ketua PKB), Imam Nahrawi(Sekjen PKB)," ujar Ahmad Arizal saat berbincang-bincang, Rabu (25/12/2013).
Ahmad juga geram dengan pernyataan yang dilontarkan Imam Nahrawi. Menurutnya, Gus Dur memang guru bangsa, milik semua bangsa dengan pluralismenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemasangan foto Gus Dur dibaliho caleg PKB karena dianggap sebagai salah satu pendiri PKB. Ahmad pun menilai Gus Dur dimanfaatkan politisi PKB untuk kepentingan pribadinya.
"Kalau dianggap pendiri PKB, kenapa tidak memasang foto pendiri PKB lainnya. Kan masih banyak pendiri PKB seperti KH Azis Mansyur saat ini sebagai Ketua Dewan Syuro PKB," ujarnya.
Ia menerangkan, sampai saat ini keluarga Gus Dur masih ada namun dipinggirkan. Padahal, yang hanya diinginkan keluarga Gus Dur hanya sebagai Ketua Dewan Syuro PKB yang tak tergantikan.
"Meskipun Gus Dur sudah wafat, yang diminta (keluarga Gus Dur) hanya mengembalikan posisi Gus Dur sebagai Dewan Syuro yang tidak tergantikan," tuturnya.
Ketika disinggung mengenai perobekan baliho caleg PKB seperti milik Imam Nahrawi, dan hanya mengambil foto Gus Gur serta tagline yang bertuliskan Gus Dur, Ahmad menilai bahwa yang merobeknya adalah loyalis Gusdurian dan mengerti sejarah tentang Gus Dur dan PKB.
"Saya tidak merobeknya. Saya tidak tahu siapa pelakunya. Menurut saya, yang melakukannya adalah orang yang mencintai Gus Dur dan tahu sejarah tentang Gus Dur," tandasnya.
(bdh/ndr)