Soal Pelantikan Hambith Bintih, PDIP: Seperti Kelulusan Demokrasi Kriminal

Soal Pelantikan Hambith Bintih, PDIP: Seperti Kelulusan Demokrasi Kriminal

- detikNews
Rabu, 25 Des 2013 10:06 WIB
Jakarta - Tersangka kasus dugaan suap sengketa Pilkada Hambith Bintih bakal tetap dilantik sebagai Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno menilai hal tersebut tidak etis.

"Memang kalau dari segi etika politik tidak elok rasanya melantik orang di penjara. Seakan-akan melantik narapidana yang lulus dari demokrasi kriminal," ujar Hendrawan kepada detikcom, Rabu (25/12/2013).

Guru Besar Universitas Satya Wacana ini menilai bahwa kasus yang melibatkan Hambith merupakan penerapan sistem demokrasi yang salah. Seakan ada kewajiban untuk membayar penegak hukum demi meraih jabatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hambith menjadi korban dari sistem yang bisa dipelintir melalui amunisi upeti," tuturnya.

Hambith merupakan calon Bupati yang diusung oleh PDIP. Ia tertangkap tangan hendak menyuap eks Ketua MK Akil Mochtar dalam sengketa pilkada Gunung Mas.

(bpn/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads