Polisi Olah TKP Pembongkaran Makam, Resi Akui Curi Tali Pocong dan Kafan

Cilacap - Satreskrim Polres Cilacap Jawa Tengah bersama tim identifikasi melakukan olah TKP di dua makam bayi di TPU Koyong, Desa Tritih Wetan, Kecamatan Jeruk Legi, Cilacap. Dari olah TKP tersebut, polisi menemukan salah satu makam milik jasad Dira sudah tidak utuh. Satu makam lainnya milik Daffa jasadnya masih utuh.

Dalam olah TKP, polisi menghadirkan pelaku pembongkaran makam Resi Rokhis Suhana (27). Resi mengakui membongkar makam milik Dira. Di tempat tersebut, polisi hanya menemukan empat tali pocong.

"Di makam Dira kosong. Tali pocongnya hilang satu. Yang untuk ngiket jenazah itu tinggal empat, harusnya lima. Terus kain kafan tiga lembar juga hilang semua," kata Fajar, seorang Kayim yang sempat mengurusi jenazah Dira saat meninggal usai dilahirkan dua tahun lalu, Selasa (24/12/2013).

Setelah melakukan identifikasi di makam Dira, polisi melanjutkan olah TKP di makam Daffa yang letaknya sekitar 30 meter dari makam Dira. Jasad Daffa masih utuh. Diduga pelaku gagal membongkar makam milik Daffa karena makam tersebut dibuat sangat dalam. Hanya tersisa bekas kerusakan dan penggalian.

"Bayinya masih utuh, belum sempat menggali sampai ke dalam tapi tidak dilanjutkan. Mungkin karena terlalu dalam," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Agus Puryadi.

Usai melakukan olah TKP, polisi mengambalikan Resi ke Instalasi Kesehatan Jiwa RSUD Banyumas. Ia diperiksa kondisi kejiwaannya sejak Senin (16/12) lalu.

Resi yang mengaku mendalami ilmu 'terbang' dan 'menghilang' itu ditangkap petugas Reskrim Polres Cilacap pada Minggu (15/12/2013). Saat itu, ia berada dekat rel kereta di daerah Gunungsimping, Cilacap Tengah. Tempat tersebut merupakan 'safe house' Resi untuk menyimpan semua barang-barang yang diambilnya dari makam.


(arb/try)