"Kita akan tutup total, sekarang kan baru satu arah. Tapi untuk pembangunan 6-7 bulan akan kita tutup total," ujar Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).
Ahok mengatakan pembangunan tersebut memang harus dilakukan meski ada risiko kemacetan yang akan terjadi. Ketika terjadi kecelakaan truk tangki BBM dengan KRL Commuter Line dua pekan lalu, kemacetan total juga terjadi di sekitar lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang tidak ada pilihan. Apapun akan Anda lakukan. Pasti tidak akan bisa membuat semua orang senang," imbuhnya.
Proses tender proyek ini akan dimulai pada Januari 2014. Sebelumnya Ahok menyampaikan harapannya agar proyek ini segera selesai.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyampaikan bahwa pihaknya terus mencari jalan keluar dari masalah kemacetan.
"Kita bangun MRT, kita akan bangun 3 koridor lagi busway. Bangun perlintasan kereta api. Makanya kita sedang kejar supaya ada jalan-jalan alternatif," kata Ahok.
Tak hanya itu, ada jalan-jalan inspeksi sungai yang sedang dipersiapkan. Namun saat ini, banyak jalan inspeksi sungai yang masih diduduki rumah warga.
Bahkan menurut Ahok, jalan-jalan inspeksi sungai diduduki oleh rumah-rumah mewah. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan-kesalahan yang berlangsung puluhan tahun.
"Kita sudah sepakat tahun depan rusun sudah jadi, kita akan sikat semua. Jadi rasio jalan naik," kata Ahok.
(sip/rmd)