"Perlunya pemahaman 4 pilar oleh semua pihak. Kalau tidak seperti Bupati Ngada yang memblokir bandara. Ini menunjukkan arogansi kekuasaan," kata Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin.
Hal itu disampaikannya dalam refleksi akhir tahun 2013 MPR RI di ruang presentasi perpustakaan MPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/12/2013). Selain Lukman, hadir dalam acara refleksi ini Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari dan Meilani Leimena Suharli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena dia tidak memahami 4 pilar, sehingga minimnya pemahaman hubungan daerah dengan pusat. Pesawat yang tidak bisa mendarat membawa implikasi yang luar baiasa terhadap hubungan pusat dan daerah," ujarnya.
Jika saja Marianus paham, maka Lukman yakin emosi si bupati tak akan membuatnya memblokir bandara. Oleh karenanya, dia berharap ke depannya sosialisasi 4 pilar tetap didengungkan.
(trq/van)