Ahok Berang, Minta Tes Lelang Jabatan Kepsek Diulang

Menguak Kecurangan Lelang Kepala Sekolah

Ahok Berang, Minta Tes Lelang Jabatan Kepsek Diulang

- detikNews
Senin, 23 Des 2013 11:29 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Foto-Ramses/detikfoto)
Jakarta - Terbongkarnya kecurangan dalam tes lelang jabatan kepala sekolah menimbulkan reaksi yang keras dari Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Kemarahan Ahok membuatnya mengusulkan agar lelang dianulir dan diatur kembali.

Dalam lelang jabatan kepsek setingkat sekolah menengah atas di Jakarta, pelaksanaan tes kompetensi bidang sudah digelar pada 13 dan 14 Desember lalu. Dari tes yang diikuti oleh 1.467 peserta itu, sebanyak 928 orang lolos dan yang gagal 539 orang.

Peserta yang lulus selanjutnya mengikuti tes manajerial yang dilangsungkan pada 17 hingga 31 Desember 2013. Setelah itu dilanjutkan dengan rangkaian tes-tes Lain berupa dengar pendapat dan sidang oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

โ€œProsesnya diulangi lagi lah,โ€ kata Ahok kepada detikcom ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12).



Sebelumnya, Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Guntur Ismail menegaskan sinyalemen kecurangan terbukti jelas saat ujian tahap pertama. Menurutnya, ada beberapa kejanggalan dalam ujian tes ini.

Guntur menekankan seharusnya program lelang jabatan kepsek ini dijadikan jalur untuk mengubah sistem buruk yang sudah mengakar. Selama ini, dia mencermati penentuan kepsek bermuatan KKN.

Guru yang kritis terhadap sekolah tidak akan mendapat rekomendasi untuk maju menjadi calon kepsek. "Justru sebaliknya bila guru penurut akan mudah mendapat rekomendasi dari kepsek untuk melamar menjadi calon kepsek."

Seorang guru SMA negeri di Jakarta Utara, Retno Listyarti, yang mengikuti tes lelang mengaku sangat kecewa dengan adanya kecurangan. "Program untuk pembenahan mutu pendidikan malah dinodai oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata dia kepada detikcom Rabu malam (18/12).





(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads