Kemenhub Berharap Ada Jaminan Bupati Ngada Tak Ulangi Lagi Blokir Bandara

Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berharap Bupati Ngada, NTT Marinus Sae memberi jaminan peristiwa pemblokiran bandara tak akan diulangi. Untuk proses hukum Kemenhub menyerahkan sepenuhnya ke penegak hukum dan Merpati.

"Itu kita serahkan ke penegak hukum. Kita minta minta jaminan, keamanan agar penerbangan bisa beroperasi kembali," kata Kepala Puskom Kemenhub Bambang S Ervan saat dikonfirmasi detikcom, Senin (23/12/2013).

Menurut Bambang S Ervan, semestinya peristiwa pemblokiran bandara pada Sabtu (21/12) tak terjadi. Bambang meminta agar kasus seperti itu bisa diselesaikan dengan komunikasi.

"Ini tindakan baru pertama kali terjadi di Indonesia, jangan terjadi lagi. Semoga ada komunikasi yang baik antara pihak bandara, Merpati, dan pemerintah setempat," urainya.

Menurut Marianus yang juga politisi dari PAN itu, dia meminta seat ke Merpati karena ada rapat bersama DPRD Kabupaten Ngada. Hal ini yang menjadi alasan Marianus melakukan tindakan kontroversial tersebut.

"Kabupaten yang rugi, Bamus DPRD Kabupaten Ngada harus ulang dan kabupaten itu rugi karena terkena pinalti pemotongan hingga 30 persen untuk penetapan APBD, itu bisa miliaran rupiah," ujar Marianus beralasan.

(ndr/vid)