Kisah Menggetarkan Ibu Melur Tunggui Anak Gadisnya yang Koma 5 Tahun

Kisah Menggetarkan Ibu Melur Tunggui Anak Gadisnya yang Koma 5 Tahun

- detikNews
Minggu, 22 Des 2013 13:10 WIB
Melur Panjaitan menunggui anaknya di RS (Foto: Andi Siahaan/detikcom)
Pematangsiantar - Melur Panjaitan (46), ibu tiga anak asal Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumut rela menghabiskan waktu menjaga puterinya Bulan Magdalena Hutagaol (24) yang koma selama 5 tahun. Ia tak sekalipun meninggalkan puterinya yang tergolek lemah di RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Perempuan yang ditinggal pergi suaminya 21 tahun lalu itu mengaku, Minggu, 22 Maret 2009 silam adalah awal dari bencana yang dialami Magdalena. Ia mendapat kabar, puteri satu-satunya itu mengalami kecelakaan. Saat itu Magda panggilan akrabnya yang duduk di semester 2 Akademi Kebidanan RS HKBP dibonceng abang seniornya. Sepeda motor mereka ditabrak mobil bak terbuka. Magda terpental dan tak sadarkan diri.

"Hari itu adalah awal penderitaan anakku. Sejak kecelakaan, tak sekalipun Magda sadarkan diri," ujar Melur di ruang ICU RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar Minggu (22/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Magda sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Pematangsiantar. Dua bulan kemudian, tepatnya akhir bulan Mei 2009, Melur memindahkan puterinya ke RSUD Djasamen Saragih dan dirawat di ruang Krisan.

"Di ruang Krisan, dia (Magda) dirawat sudah hampir 5 tahun. Sekarang saja dia dipindah ke ICU karena kondisi kesehatannya anjlok. Semua perawat pasti kenal dengan kami. Kami seperti penghuni tetap di ruangan itu," ucap Melur sambil berseloroh.

Selama di rumah sakit, Magda dirawat berkat bantuan Dinas Sosial Pemkot Pematangsiantar. Sementara pihak Pemkab Toba Samosir seakan lepas tanggung jawab. Magda tidak terdaftar sebagai peserta Jamkesmas.

Meski telah 5 tahun tidak sadarkan diri, Melur yakin, anaknya akan sadar dan kembali normal. Selain dengan perawatan medis, ia juga tidak henti-hentinya berdoa.

"Aku yakin, Magda pasti akan sembuh. Buktinya, meski sedikit kemajuannya ada. Magda mulai bisa makan dan kadang mulai merespons panggilan. Aku juga yakin Tuhan pasti akan memenuhi janji Nya," ujarnya.

Di hari Ibu ini, Melur tak lupa berbagi pengalaman untuk ibu-ibu yang punya penderitaan sama seperti dirinya. Ia mengaku, kasih sayang dan kesabaran adalah hal yang paling utama dalam merawat anak yang menderita sakit.

"Kalau seperti ini, harus sabar dan sayang. Dengan kesabaran dan kasih sayang dan jangan putus asa. Kita pasti bisa menjalaninya. Dan yang paling utama harus berdoa. Semua kita serahkan kepada Tuhan," jelas Melur.

Petugas jaga RS Risni Silalahi mengatakan Magda dirawat di ICU karena mengalami demam selama 5 hari. "Sebelumnya ia dirawat di Ruang Krisan selama hampir 5 tahun terakhir," katanya pendek.


(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads