Detikcom yang berkesempatan mengunjungi kawasan petilasan itu pada 12-15 Desember 2013 lalu sempat melihat bagaimana masyarakat setempat masih memuja sosok Gadjah Mada.
Kabarnya Gadjah Mada sempat bertapa mencari petunjuk sebelum melakukan sumpah palapa menaklukan nusantara. Gadjah Mada yang dipercayai masyarakat setempat adalah Gadjah Mada yang memiliki kepercayaan tauhid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menarik menjadi pertanyaan, mengapa Gadjah Mada sampai ke Rinjani untuk bertapa? Tak diketahui jelas, hanya saja Rinjani banyak dipercayai warga setempat sebagai gunung para dewa, karenanya tak heran kalau sosok mahapatih itu sampai ke lereng Rinjani.
Masyarakat setempat masih ada yang kerap datang ke petilasan itu. Rupa-rupa keinginan diminta, ada yang ingin naik jabatan ada yang ingin sukses dalam usaha.
Kadangkala, ada juga pengunjung yang bersemedi dan menginap di petilasan itu. "Dahulu raja-raja nusantara juga mengucap janji dan sumpah ke Gadjah Mada di sini," cerita seorang tetua.
Pastinya petilasan itu bukan makam. Hingga kini tak diketahui di mana makam Gadjah Mada. Ada lagi cerita, Gadjah Mada pergi ke Rinjani setelah terlibat pertikaian dengan Raja Majapahit Hayam Wuruk selepas insiden perang bubat.
Saat itu mana Gadjah Mada menewaskan putri kerajaan Sunda Dyah Pitaloka yang juga calon istri Hayam Wuruk. Setelah kejadian itu Gadjah Mada menyepi ke Rinjani.
Benarkah itu semua? Wallahu Alam Bissawab
(ddg/ndr)