Jokowi: Stok Pangan di DKI Cuma untuk 10 Hari, di UEA 1 Tahun

Jokowi: Stok Pangan di DKI Cuma untuk 10 Hari, di UEA 1 Tahun

- detikNews
Sabtu, 21 Des 2013 13:54 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo menyoroti lemahnya ketahanan pangan di Ibu Kota. Kelemahan itu disebabkan karena Jakarta tak punya ruang stok makanan yang cukup besar.

"Kebutuhan pangan di DKI 3 ribu ton per hari. Stok nya 30 ribu ton, artinya cukup untuk 10 hari. Menurut saya itu masih dalam posisi berbahaya," kata Jokowi dalam pidatonya soal Kedaulatan Pangan di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel, Sabtu (21/12/2013).

Mantan Wali Kota Solo ini pernah melihat gudang penyimpanan yang dimiliki Uni Emirat Arab. Jokowi menuturkan gudang milik negeri di wilayah Timur Tengah itu luasnya 10 kali lipat lapangan Monas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat storage di Uni Emirat Arab, itu gedenya 10 kali lipat Lapangan Monas. Di cool storage nya ada daging sapi, ayam, dan mereka semua stok, dan punya stok untuk hampir 1 tahun. Menurut saya itu luar biasa, artinya kalau ada sesuatu saat mereka tidak dapat mengimpor, mereka punya waktu setahun bergerak cari alternatif yang lain," ujarnya.

Menurut Jokowi, tak adanya gudang penyimpanan yang memadai ini menjadi salah penyebab tak stabilnya harga bahan pokok di Jakarta.

"Kita tidak punya storage dan cool storage yang memadai, sehingga harga pangan kita tidak dipermainkan," tuturnya.

(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads