"Maksimal itu 64 pesawat per jam. Ini persoalan kemampuan yang membuat pelayanan tak terganggu," kata Senior GM PT Angkasa Pura II Bram Bharoto Tjiptadi di kantornya, Kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (20/12/2013).
Angka tersebut muncul pada pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Jam tersebut diberi istilah golden time dan tak bisa diisi oleh penerbangan tambahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bram, otoritas lalu lintas udara bandara dan kemampuan bandara masih mampu menangani kepadatan ini. Namun diharapkan perusahaan penerbangan menggunakan waktu di luar golden time.
"Parkir kita sesuaikan, kalau tidak tersedia tidak mungkin dibolehkan mendarat. Kepadatan nanti kita alokasikan di luar waktu golden time," papar Bram.
Menjelang akhir tahun ini, permintaan jadwal penerbangan tambahan dari maskapai pun mengalir. Bram menyatakan hal itu boleh saja tapi sekali lagi di luar golden time.
"Kalau di atas pukul 22.00 WIB, extra flight itu silakan. Sudah ada beberapa maskapai mengajukan ke airport service, itu banyak sekali," tutup Bram.
Seperti yang diketahui, salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan di Soekarno-Hatta adalah dengan memperluas Terminal 3 (domestik). Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soekarno-Hatta sebenarnya telah memulai proyek perluasan bandara yang menelan dana Rp 4,7 triliun tersebut.
Rencananya pembangunan akan selesai pada 2015, dan nantinya Terminal 3 akan mampu menampung 25 juta penumpang per tahun dari kapasitas saat ini yang 4 juta penumpang.
(vid/rvk)