Bapak dan Paman Saling Bantah Soal Kondisi Adit yang Tak Disekolahkan

Bocah Penuh Luka

Bapak dan Paman Saling Bantah Soal Kondisi Adit yang Tak Disekolahkan

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 16:53 WIB
Bapak Adit, Surya Atmaja
Kampar - Aditya alias Adit kini sudah berusia 8 tahun. Namun Adit ternyata tidak pernah disekolahkan oleh ayah kandungnya Surya Atmaja.

"Adit tidak saya sekolahkan karena dia bodoh sekali. Dan pendengarannya agak kurang, karena waktu kecil pernah terjatuh dari ayunan. Sejak itu pendengarannya berkurang. Telinganya sering keluar cairan," kata Surya Atmaja kepada detikcom di Mapolres Kampar, Jumat (20/12/20013)

Alasan pendengaran membuat Surya dan istri keduanya, Ervina, yang tak lain ibu tiri Adit bersepakat tak menyekolahkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kalau sekolah percuma saja dia kurang pendengaran. Trus kalau nanti berjalan dia tidak dengar ada kendaraan lewat, bisa bahaya. Karena itu kami tak menyekolahkannya," kata Surya.

Tapi benarkah demikian kondisi Adit? "Itu Surya sama ibu tirinya manusia yang pandai bersilat lidah. Mereka itu hanya bohong saja," kata Julis, bibi Adit atau kakak kandung dari Surya.

Julis meluruskan cerita Surya. Ia menyebutkan ketika Adit usia 5 bulan, Surya pernah membersihkan telinga Adit. "Mungkin membersihkannya terlalu dalam, sempat mengeluarkan cairan dari telinganya. Tapi saat itu sudah diobati dan tak lagi ada ciaran. Tak ada pendengaran Adit terganggu," kata bibi yang datang dari Medan ke RSUD Bangkinang, Kampar, Riau.

Julis juga membantah Adit bodoh. Menurut Julis, Adit merupakan anak yang cerdas. Sebab, lebih lama Adit hidup bersama bibinya ketimbang sama ibu tirinya.

"Adit itu orang cerdas, dan tak ada pendengarannya terganggu. Itu cuma ocehan ibu tirinya saja. Mereka suami istri sama saja. Maunya dilenyapkan saja, tak pantas jadi orangtua kayak gitu," kata Julis.

(cha/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads