"Saya pernah menelpon tukang tempe di Jawa Tengah. Tukang tempe bilang 'sopo ki?' (Siapa ini?), saya bilang 'ini Ganjar', 'Ganjar sopo?' (Ganjar siapa?) tanya dia, 'Ganjar Gubernur Jawa Tengah', 'ah, ngapusi!' (Ah, bohong!), jadi seorang Gubernur menelpon rakyat dibilang bohong," cerita Ganjar yang kemudian membuat peserta seminar tertawa terbahak-bahak, Jumat (20/12/2013).
Hal tersebut disampaikan dalam Seminar bertajuk 'Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang'. Hadir pula sebagai pembicara Capres Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Gubernur Jawa Timur Sukarwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkemeja putih lengan pendek, Ganjar berpesan bahwa untuk menjadi bangsa pemenang haruslah mempertahankan budaya. Indonesia pun harus tegas terhadap hal-hal yang mengancam kedaulatan, seperti kasus penyadapan oleh Australia beberapa waktu lalu.
"Saya bicara sedikit saja, tidak usah dalam-dalam dengan data seperti Pak ARB (Ical). Kan saya bukan capres PDIP," pungkasnya yang lagi-lagi disambut tawa dan tepuk tangan.
(bpn/van)