Saat disinggung 'kemesraan' keduanya apakah sebagai sinyal komunikasi Pilpres, baik Prabowo maupun Priyo menanggapi diplomatis bahwa keduanya belum terpikir hingga Pilpres.
"Belum. Dalam demokasi kita berharap kita harus menangkan dulu Pileg, sesudah itu akan cari bentuk-bentuk kerjsama," ujar Prabowo usai berpidato di Mukernas MKGR, di Hotel Kartika Candra, Jalan Gatot Soebroto, Jakpus, Kamis (19/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Prabowo, soal siapa yang akan dijadikan sebagai cawapresnya dalam Pilpres tergantung pada hasil Pileg juga komunikasi politik yang dibangun. "Kita komunikasi terus," ucapnya.
"Masalah bangsa begitu besar, semua unsur harus kerjasama. Golkar organisasi besar, PDIP, Demokrat, PPP dan lainnya. Dulu saya ikut konvensi Golkar, tapi kalah," imbuh politisi yang juga pengusaha itu.
Hal senada disampaikan oleh Priyo Budi Santoso yang juga politisi senior Partai Golkar. Saat ditanya kesiapannya menjadi cawapres Prabowo, Priyo menjawab diplomatis belum ada keputusan.
"Belum, tapi sebagai sahabat kita sering menjalin komunikasi. Saya pernah isi pembekalan caleg Gerindra, dan hari ini karena mas Prabowo tokoh nasional dan alumni MKGR, sudah lazim saja kalau kita undang beri perspektif sekaligus kangen-kangenan," paparnya.
"Tapi kita sesungguhnya nyambung side dengan apa yang disampaikan mas Prabowo. Dia tokoh nasional yang sangat diunggulkan di jajak pendapat, biarlah nanti menunggu," imbuh Wakil ketua DPR itu.
(iqb/van)