BNPT: Waspada, Teroris Kini Punya Kepentingan Dengan Pemilu

BNPT: Waspada, Teroris Kini Punya Kepentingan Dengan Pemilu

- detikNews
Kamis, 19 Des 2013 13:25 WIB
Jakarta - Demokrasi oleh sekelompok pelaku teror dijadikan sebagai musuh sehingga harus diperangi. Sehingga, simbol-simbol negara kerap dijadikan sasaran para teroris. Tak ayal, kemungkinan untuk menganggu jalannya pesta demokrasi, Pemilu 2014, dimungkinkan terjadi.

"Aparat keamanan harus mengantisipasi itu," kata Kepala BNPT Irjen (Purn) Ansyaad Mbai, di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2013).

Ansyaad mencontohkan, upaya pembunuhan Gubernur Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu dimana sekelompok teroris melemparkan bom ke panggung dimana gubernur Yasin Limpo berada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada awalnya teroris kira tidak ada kepentingan dengan pemilu, ternyata saat ini ada," kata Ansyaad.

Demokrasi, kata Ansyaad, dipemikiran kelompok teroris adalah musuh paling besar. "Aparat keamanan harus dapat asumsi Pemilu menjadi target," ujarnya.

Alasan demokrasi menjadi musuh bersama, karena demokrasi mengagungkan kebebasan individu. "Sementara versi mereka, dalam Islam tidak ada manusia yang berdaulat di bumi ini," terang Ansyaad.

Lebih jauh, Ansyaad mencontohkan buku Tadzkiro yang dibuat Abu Bakar Baasyir. Di dalam buku tersebut, Baasyir mempersoalkan hukum-hukum yang diterlurkan MPR-DPR karena dianggap keluar dari hukum Allah.

(ahy/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads