Modus pencurian cukup bermodal ini dilakukan oleh Suganda di parkiran Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur. Saat diringkus warga, Suganda kedapatan membawa pelat nomor polisi palsu, STNK palsu dan karcis parkir palsu dan juga kunci T.
"Ini masih kita kembangkan lagi pelaku beraksi di mana saja. Karena dia beraksi sangat rapi dan sudah menyiapkan pelat palsu dan juga STNK palsu. Kejadian seperti ini mungkin saja terjadi di lokasi-lokasi lainnya," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Zulham Efendy kepada detikcom, Jumat (20/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia cepat kerjanya, bisa menukar pelat nomor kemudian membawa motor curiannya ke luar lokasi," kata Zulham.
Zulham mengatakan, Suganda kepergok warga ketika beraksi di UNJ. Untungnya saat itu ada anggota Polsek Pulogadung yang sedang melakukan pengintaian di lokasi tersebut. "Kalau tidak ada anggota sudah mati orangnya," katanya.
Pernah Terjadi di Bandara
Modus pencurian dengan menukar pelat nomor juga pernah terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada 4 Oktober 2011 lalu. Saat itu tiga mobil Avanza hilang secara misterius dalam waktu yang hampir bersamaan.
Tiga mobil itu hilang dalam semalam. Ironisnya, lokasinya sama hanya berbeda blok, yakni Terminal 1 A, 1 B dan 1 C. Di terminal 1A mobil yang hilang adalah Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B-1582-NF.
Sedangkan yang di terminal 1B mobil Avanza bernomor polisi B-1308 PFN dan di terminal 1C hilang Avanza silver dengan nomor polisi F-1665-LG. Para pemilik mobil ini masih memegang karcis parkir mobil yang mereka miliki.
Menurut informasi dari sumber kepolisian, pencurian mobil di bandara dilakukan dengan cara menukar pelat nomor polisi mobil yang hendak mereka curi. Dengan cara ini para pencuri bisa mengambil kendaraan meskipun dari tempat parkir yang ada penjagaannya.
Modus yang dilakukan saat itu, pencuri menyewa mobil dari tempat rental. Jenis mobil yang dipinjam ini harus sesuai dengan mobil yang akan dicuri di tempat parkir. Kemudian kawanan pencuri membuat pelat nomor palsu yang sama dengan nomor mobil rental yang mereka pinjam.
Kawanan ini kemudian menuju bandara menggunakan mobil yang mereka sewa. Mereka masuk lokasi parkir dan mendapatkan karcis parkir seperti kendaraan lainnya. Di parkiran bandara, mereka kemudian beraksi.
Kawanan pencuri mobil ini mencari kendaraan yang jenisnya sama dengan STNK mobil rental mereka. Kemudian saat sepi, mereka mencopot pelat nopol mobil yang mereka curi dan menukarnya dengan pelat nomor yang telah mereka buat sebelumnya.
Setelah itu mereka keluar dari parkiran bandara dengan mobil curian. Petugas tidak curiga sedikit pun karena saat dicek mereka memegang karcis parkir yang nomornya cocok dengan kendaraan yang mereka curi.
Sedangkan mobil rental yang mereka gunakan ditinggalkan begitu saja di Bandara Soekarno-Hatta. Dengan cara ini kawanan pencuri ini hanya kehilangan uang ratusan ribu rupiah untuk menyewa mobil rental, namun bisa mendapatkan mobil yang mereka incar yang harganya jutaan rupiah.
(nal/nrl)