Direktur SDM Umum dan IT PT KAI Kuncoro Wibowo menghampiri keluarga Agus yang kompak memakai baju batik, lalu memberikan piagam dan miniatur kereta api. Di samping plang, berdiri figura foto Agus dengan seragam kerjanya. Sang ibu sesekali menatap foto anaknya tersebut penuh haru. Kakak Agus terlihat memegang pundak sang ibu dan berusaha untuk menguatkan.
Selain tercatat dalam plang, nama Agus juga terukir dalam prasasti yang berada di dalam ruangan BP Opsar. Lagi-lagi tangisan keluarga pecah begitu pejabat PT KAI memberikan pelukan kepada kedua orang tua Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kuncoro, mengapa nama Agus diabadikan di balai pelatihan, karena tempat tersebut merupakan tempat pendidikan calon pegawai Kereta Api.
"Sehingga akan menjadi kebanggan, bahwa keberadaan mereka ini kami perhatikan," ucapnya.
Agus adalah korban meninggal dalam tabrakan KRL dan truk tangki di Bintaro Jaksel, Senin (9/12) lalu. Selain Agus, 2 kru juga jadi korban, yakni Darman Prasetyo (masinis) dan Sofyan Hadi (teknisi).
(avi/try)