"Saya menerima permohonan dari Universitas Naresuan untuk menerima doktor honoris causa dalam bidang Administrasi Bisnis," ujar Gita dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (18/12/2013).
Gita mengaku tersanjung dengan gelar yang diberikan padanya. Terlebih gelar tersebut diraih karena kinerjanya sebagai menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok yang dinobatkan di rangking ke-8 dari 50 tokoh paling berpengaruh di Indonesia 2013 ini akan menerima gelar doktor honoris causa bersama dengan Presiden Myanmar Thein Sein dan Mantan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan pada Kamis (19/12).
"Penghargaan ini merupakan pengakuan akademik yang pastinya dapat dipertanggungjawabkan. Sudah banyak tokoh-tokoh penting di Asia yang menerimanya", ujar Gita.
Sementara itu, Sekjen ormas DPP Barisan Indonesia (Barindo) Fajar Riza Ul Haq mengatakan, Indonesia memerlukan lebih banyak lagi tokoh-tokoh muda seperti Gita di pentas internasional. "Keunggulan komparatif Indonesia saat ini dibanding bangsa-bangsa lain membutuhkan figur-figur yang kompeten, kredibel, dan dihargai oleh dunia. Gita adalah sosok yang tepat memainkan peran-peran strategis di kancah global, terlebih dia punya latar belakang dan kapasitas yang sangat mendukung", pungkas Fajar.
Sebelumnya, nama Gita dinobatkan oleh majalah Globe Asia sebagai salah satu tokoh yang berhasil menaikkan posisi tawar Indonesia di panggung regional, bahkan dunia. Majalah Globe Asia Edisi Desember menyebut tiga nama penting dibalik pencapaian prestasi tersebut, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
(jor/rni)