Mendikbud Sebar 178 Calon Dosen Ke Mana-mana

Mendikbud Sebar 178 Calon Dosen Ke Mana-mana

- detikNews
Rabu, 18 Des 2013 17:13 WIB
Mendikbud dan para calon dosen (Tiara/ detikcom)
Jakarta - Indonesia masih kekurangan orang yang berminat dan memenuhi kualifikasi sebagai dosen. Padahal kebutuhan jumlah dosen sudah menjadi hal yang sangat mendesak.

Hal ini disampaikan oleh Mendikbud saat melepas 178 calon dosen yang merupakan peserta beasiswa unggulan Dikti.

"Kita itu sebenarnya kekurangan stok orang-orang yang memenuhi syarat secara akademik untuk bisa menjadi dosen. Padahal kebutuhan untuk menjadi dosen tidak bisa ditunda-tunda," kata Mendikbud M Nuh dalam sambutannya di Gedung Dikti, Kantor Kemendikbud, Jl. Jenderal Sudirman, Rabu (18/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nuh menyebutkan bahwa sejak Indonesia merdeka hingga tahun 2004, hanya ada 14% anak usia 19-23 tahun yang mengenyam pendidikan tinggi. Jumlah ini berlipatganda hanya dalam waktu 8 tahun. Pada tahun 2012, tingkat partisipasi peserta perguruan tinggi meningkat hingga 29%.

"Oleh sebab itu, kita persiapkan dengan baik kapasitas perguruan tingginya termasuk keberadaan para dosen," tambah mantan rektor ITS ini.

Dalam acara ini, Nuh mengingatkan para calon dosen bahwa tugas mereka bukan hanya proses pengajaran, tapi juga bertanggung jawab atas penelitian dan pengabdian masyarakat. Ketiganya disebut sebagai Tridharma Perguruan Tinggi.

"Pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat itu tidak boleh dipisahkan. Karena berada di dalam 3 dimensi itu, tugas dosen jauh lebih berat. Tantangan Anda sangat besar," jelasnya.

Dikti pertama kali meluncurkan program beasiswa unggulan calon dosen pada tahun 2011. Hingga saat ini, sudah ada 2 gelombang calon dosen yang dikirim ke perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

"Hari ini ada 178 calon dosen yang terdistribusi ke 69 perguruan tinggi negeri maupun swasta, antara lain ke Universitas Jambi, Universitas Timor, Universitas Mercu Buana, dan banyak lagi," kata Dirjen Dikti, Djoko Santoso, yang ditemui di lokasi yang sama.

(gah/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads