"Tahun 2014 akan lebih baik, kita gunakan e-budgeting," kata Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2013).
Sistem ini dapat meminimalisir ketidaktepatan perkiraan anggaran. "Banyak sekali anggaran kira-kira, sehingga banyak kelebihan. Dengan adanya e-katalog dan e-budgeting kita harapkan ke depan bisa langsung minimalisasi jadi akan ada penghematan," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bisa monitor saya bisa kontrol setiap sen yang keluar dari DKI. Minimal tahu kirim ke siapa," ujarnya.
Untuk tahun 2014, DKI Jakarta mendapat DIPA dengan nilai Rp 15,89 triliun. "Kami mengharapkan memanfaatkan dana Rp 15 triliun dengan transaksi non cash," kata Ahok.
(fdn/aan)