KSAL: Marinir Kekurangan 5.000 Pucuk Senjata
Kamis, 25 Nov 2004 10:56 WIB
Jakarta - Pasukan Korps Marinir kekurangan sekitar 5.000 pucuk senjata untuk pasukan infanterinya. Saat ini, baru tersedia sekitar 10.000 pucuk senjata.Hal ini diungkapkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Bernard Kent Sondakh usai upacara HUT Korps Marinir ke 59 di Markas Bumi Satria Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (25/11/2004)."Saat ini sudah tiba sekitar 5.000 pucuk dari Ceko, kita sebenarnya butuh sekitar 15.000 pucuk senjata. Itu sudah dipenuhi sekitar 5.000 dari PT Pindad dan 5.000 dari Ceko, jadi masih kurang," ujar Bernard.Menurutnya, sistem persenjataan TNI AL, khususnya Korps Marinir perlu banyak pembaharuan. Pasalnya, alat utama sistem persenjataan relatif sudah berumur tua. "Contohnya tank-tank yang dimiliki Marinir saat ini sudah berumur tua, bahkan lebih tua dari umur saya. Namun itu sudah kita ganti mesinnya semua. Jadi tank buatan Rusia yang berumur tua, diganti dengan mesin baru buatan AS," paparnya.Pihak TNI AL saat ini juga berencana untuk mengganti Tank Jenis P76 dengan BMP3, yang saat ini sedang dipamerkan di Indo Defense, Kemayoran.Sementara itu dalam peringatan HUT Korps Marinir, Bernard dalam sambutannya menyatakan kekuatan Marinir saat ini telah ditingkatkan dengan pembentukan Yonif 8 dan 9, Brigif 3 Marinir, dan pasukan Marinir 2. "Untuk itu, Marinir ke depan harus lebih baik dari hari ini. Selain itu, dengan pemantapan organisasi tempur, Marinir juga perlu perlengkapan senjata baru untuk mengganti senjata yang sudah tua," tukas Bernard.Hadir dalam peringatan HUT Korps Marinir, Komandan Korps Marinir Mayjen Marinir Safzen Noerdin, Pangkostrad Letjen TNI Adi Waluyo, dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto.Dipertontonkan juga atraksi penerjunan payung pasukan Marinir, penyerbuan pasukan baik personil, maupun menggunakan tank dan meriam, juga peledakan bom.
(dit/)