Keterangan dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Lokasi longsor sebelumnya tengah berlangsung proyek pelebaran badan jalan. Diduga pepohonan yang ditebang untuk kepentingan pelebaran badan jalan menyebabkan longsoran.
"Seminggu ini proyek pelebaran jalan. Pohon-pohonnya penyangga ditebang, tidak lagi menyangga tanah dan tadi pagi sempat hujan deras. Saya pikir itu penyebabnya (longsor)," kata warga Jl Dayak Batu RT 16, Saharudin (42), kepada detikcom di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal awalnya longsorannya setengah badan jalan. Ada beberapa motor melintas, malah ambruk seluruhnya perlahan-lahan. Seperti suara bergemuruh," ujar Saharudin.
"Ini proyek Pemkot. Mesti segera ditangani supaya longsor tidak meluas. Pohon-pohon penyangga terkena pelebaran jalan ditambah ada alat berat di pinggir badan jalan ya ambruk," timpal warga lainnya, Dahri Yasin.
Masih di lokasi, Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Musliadi Mustafa menerangkan, tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Namun demikian, penguni 2 rumah yang berdekatan dengan lokasi longsor harus dievakuasi untuk menghindari korban.
"Kejadiannya pagi tadi dan memang ada proyek di lokasi, hujan. Luasan longsor sekitar 30x30x20 meter, tidak ada korban. Tapi kita minta penghuni 2 bangunan rumah itu untuk dievakuasi," kata Musliadi.
(try/try)