Polda Metro Evaluasi Pintu Tol Senayan 1 dan Slipi 1

Polda Metro Evaluasi Pintu Tol Senayan 1 dan Slipi 1

- detikNews
Rabu, 18 Des 2013 13:13 WIB
Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengevaluasi sejumlah pintu tol dalam kota yang berdampak pada kemacetan di jalur arteri. Selain menutup 4 pintu tol, polisi juga tengah mengevaluasi pintu masuk tol Senayan 1 dan Slipi 1.

"Kita evaluasi dua pintu masuk tol itu karena dekat dengan persimpangan," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo Purnomo, Rabu (18/12/2013).

Sambodo mengatakan, letak pintu masuk tol Semanggi 1 yang hanya berjarak puluhan meter dari lingkar Semanggi menjadikan kemacetan di lokasi tersebut. Kendaraan dari arah timur yang hendak memutar ke bawah Seanggi sering crossing dengan kendaraan dari arah Semanggi bawah yang mengambil lajur kanan menuju pintu tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, jumlah loket pintu masuk tol yang sedikit tidak mampu menanmpung kendaraan yang hendak masuk tol dengan segera. Akibatnya sering kali terjadi penumpukan kendaraan di jalan menuju pintu masuk tol yang berada pada jalur bus Trans Jakarta.

"Mereka sering jemput bola petugas loketnya. Tetapi tetap saja tidak bisa mengatasi banyaknya antrean," imbuh Sambodo.

Banyaknya kendaraan yang mengantre menuju pintu tol tersebut, sering membuat bus Trans Jakarta keluar dari jalurnya.

Sementara itu, sistem pembayaran tol di muka yang dilakukan di pintu masuk juga dinilai sebagai salah satu penyebab kemacetan. Dengan adanya antrean kendaraan yang membayar tol pada saat masuk, menghambat kendaraan lain di lokasi tersebut.

"Ini juga perlu dikaji lagi, bagaimana kalau dengan pembayarannya di pintu keluar, ini dievaluasi juga," ujarnya.

Gambaran serupa juga terlihat di pintu tol Slipi 1. Penempatan pintu tol yang terlalu berdekatan dengan perempatan Slipi sering menimbulkan kemacetan di lokasi tersebut.

(mei/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads