Ketiganya ditangkap di tiga wilayah terpisah Kota Medan, Senin 16 Desember 2013. Penangkapan dilakukan bersama jajaran Polda Sumut menindaklanjuti keterangan Fadli Sadama yang tertangkap 20 November lalu, pasca kabur dari Lapas Tanjung Gusta, Medan, Juli 2013 lalu.
Tersangka pertama bernama Hayatullah Mushab Hasibuan, pria duapuluh tujuh tahun ini ditangkap di wilayah Medan Marelan. "Yang bersangkutan diduga terlibat dalam perampokan dalam rangka fa'i money changer di Jl Brigjen Katamso Medan bersama Fadli Sadama," kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2013).Hayat ditangkap pada pukul 08.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sederet aksi perampokan dilakukan Thomas, antara lain perampokan Bank Mestika Simpang Kantor (2008), perampokan Bank Mandiri Cabang Pardede (2009), Perampokan CIMB Niaga (2010).
Thomas dan Hayatullah juga mengetahui dan membantu pelarian empat napi teroris yang kabur dari Lapas Tanjung Gusta saat pecah kerusuhan.
Terduga teroris ketiga adalah Fahrulrozi Lubis. Dia ditangkap berselang setelah penangkapan Hayatullah, yaitu pada pukul 08.35 WIB. Lubis ditangkap saat mengendarai sepeda motor di Jl Veteran, Medan Marelan, Kota Medan.
"Yang bersangkutan terlibat dalam perampokan di CIMB Niaga Medan tahun 2010 dan perampokan Bank MAndiri S Parman pada 2008 bersama Fadli Sadama," kata Boy.
(ahy/ndr)