Adu Kuat Mega vs Jokowi di Survei Capres

Isu Duet Mega-Jokowi

Adu Kuat Mega vs Jokowi di Survei Capres

- detikNews
Senin, 16 Des 2013 13:32 WIB
Jakarta - PDIP menyusun skenario duet Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Padahal hampir survei sepanjang tahun 2013 ini, elektabilitas Ketum PDIP itu kalah jauh dari sang Gubernur DKI Jakarta.

Soegeng Sarjadi Sindicate (SSS) yang mereview hasil survei dari 30 survei yang dirilis oleh 20 lembaga survei sepanjang tahun 2013, menyimpulkan Jokowi adalah capres yang paling berpeluang memenangkan Pilpres 2014.

Dalam hasil analisis yang dipublikasikan SSS pada Kamis (12/12) lalu, Jokowi meraih 22,97% dukungan, di atas Prabowo Subianto (19,1%). Sementara itu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya berada di urutan ke empat dengan raihan 11,42% dukungan. Suara dukungan untuk Mega berada di bawah Aburizal Bakrie (12,09%).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil tak jauh beda juga ditunjukkan hasil survei Indo Barometer menyoal capres pilihan pemuda. Pada paparan survei yang dilakukan 11 Desember lalu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menuturkan bahwa Jokowi adalah capres pilihan pemuda.

Para pemuda mayoritas memilih Jokowi sebagai capres (25,8%), diikuti Prabowo (10,7%), dan Aburizal Bakrie (9,2%). Sementara itu Megawati lagi-lagi hanya di urutan keempat dengan hanya 6,9% dukungan.

Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanuddin Muhtadi menuai hasil yang tak jauh beda. Hasil survei yang dirilis pada Kamis 21 November 2013 silam menunjukkan Jokowi sebagai capres paling banyak dipilih oleh 35,9% responden.

Di posisi nomor dua adalah Aburizal Bakrie yang prosentasenya sama dengan Prabowo Subianto. Kemudian disusul Wiranto (7,8%), baru setelah itu Mega dengan hanya 5,9% dukungan.

Karena saking kuatnya elektabilitas Jokowi, lembaga survei Cyrus Network yang merilis hasil tak jauh beda pada Minggu kemarin punya julukan khusus.

"Penggabungan Jokowi ke partai mana pun bisa menjadikan partai tersebut sebagai pemenang pemilu. Jokowi bisa mengerek suara partai manapun. Oleh sebab itu, kami menyebut Jokowi sebagai capres setengah dewa," kata Direktur Riset Cyrus Network Eko Dafid Afianto, di kantornya, Komplek Graha Pejaten no 4, Jl Pejaten Raya, Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2013).


(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads