Lingkungan kediaman Edi di Gang Masjid Istiqomah RT 03/10, Kampun Rawa Sapi, Jati Mulya, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, tampak sepi. Rumah Edi berada dalam kavling di tengah perkampungan. Sedikitnya ada 8 rumah di dalam kavling tersebut.
"Saya tidak ada ikut-ikutan kayak gitu. Saya sudah capek," kata Edi yang ditemui wartawan di rumahnya, Senin (16/12/2013). Pria berjenggot itu tampak sedang mengobrol dengan seorang pria di depan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mau ngomong apa pun, sudah ketumpuan dan saya kecewa dengan media," imbuhnya.
Setelah itu, Edi meminta para pekerja media keluar dari kavling kediamannya. Ia lalu menutup gerbang kavling dan mendekat ke ayunan yang ada di dalam kavling.
Tak lama ia berayun dengan dahi yang mengernyit, Edi kemudian masuk ke dalam rumah dan mempersiapkan diri untuk shalat di masjid dekat rumahnya. Saat keluar dari kavling, Edi diam seribu bahasa dan berjalan mendekati masjid.
Kavling rumah Edi ditutup oleh gerbang coklat dari kayu setinggi 180 cm. Pagar kavling menempel dengan rumah. Ada 5 rumah yang menyerupai tipe 21 di komplek perumahan. Lima rumah itu berdiri membentuk huruf U sehingga menyisakan lahan parkir berkonblok. Jemuran pakaian terlihat di tengah lahan parkir, sejumlah sepeda dan tiga mobil terparkir di dalam.
Tak lama kemudian keluar seorang ibu-ibu bercadar bersama dua anak kecil berjalan menghampiri warung di depan kavling. Ibu tersebut enggan mengomentari pertanyaan pekerja media yang menunggu dari pagi.
Penggerebekan terhadap rumah Edi dilakukan tim Densus 88 pada Minggu (15/12) pukul 20.00 WIB. Edi sempat diamankan tim Densus tanpa perlawanan. Namun tak lama, Edi dilepaskan kembali karena tak terbukti.
Penggerebekan terorisme di Bekasi ini merupakan pengembangan dari penangkapan terorisme di Lamongan, Jawa Timur. 7 Orang ditangkap dalam operasi pencegahan ini. Diduga, mereka terlibat kasus Bom Vihara Ekayana.
(vid/rmd)