Razia Pekat di Semarang, Polisi Pergoki Anak-anak Sedang Mabuk Lem

Razia Pekat di Semarang, Polisi Pergoki Anak-anak Sedang Mabuk Lem

- detikNews
Minggu, 15 Des 2013 02:37 WIB
Semarang, - Segerombolan pemuda yang berkumpul di dekat toilet umum lapangan Pancasila Semarang tidak berkutik ketika petugas Polrestabes Semarang mendatangi mereka. Petugas menemukan beberapa diantara mereka sedang menenggak minuman keras dan mabuk lem.

Pemuda yang akhirnya diamankan ke Pos Polisi Simpang Lima Semarang itu berjumlah sembilan orang, empat diantaranya anak-anak di bawah umur. Dari operasi pekat tersebut diamankan satu botol air mineral 1,5 liter yang seperempatnya terisi minuman keras dan satu botol kecil berisi lem warna cokelat.

Salah satu anak-anak yang diamankan yaitu FD (14) warga Kedungmundu, ia ikut diamankan polisi ke Pos Simpang Lima karena kedapatan ngelem atau mabuk dengan cara menghirup aroma lem. Menurutnya ngelem bisa membuatnya berhalusinasi dan membayangkan hal-hal menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dihirup 10 menit sudah bisa berhalusinasi. Seperti bisa ketemu sama orang yang ingin ditemui," katanya malu-malu di Pos Simpang Lima Semarang, Sabtu (14/12/2013) malam.

FD mengaku baru sekitar tiga minggu mulai coba-coba "ngelem" setelah melihat teman-temannya. Ia pun mengumpulkan uang hasil mengamen dan membeli lem di toko bangunan. Setelah mencoba untuk pertama kalinya, ternyata FD langsung ketagihan.

"Satu botol belinya Rp 14 ribu. Saya beli lemnya nabung dari hasil ngamen," tandas FD.

Pemuda lainnya Setyawan (18) mengaku saat ia dan teman-temannya diamankan, memang sedang dalam kondisi mabuk. Mereka menenggak minuman keras jenis ciu yan dicampur dengan minuman cola rasa melon.

"Tadi ketangkap saat lagi minum. Kalau malam Minggu memang minum, soalnya kalau sudah minum itu masalah seperti sudah selesai," ujarnya.

Operasi penyakit masyarakat (pekat) tersebut memang rutin dilakukan jajaran Polrestabes Semarang untuk mengantisipasi terjadinya aksi premanisme di Semarang. Kali ini target operasi adalah kawasa Simpang Lima Semarang.

"Iya, targetnya kali ini di sini, kawasan Simpang Lima," pungkas salah satu petugas polisi.

(alg/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads