Marita bekerja sebagai karyawan di perusahaan farmasi PT Anugerah Farma Indo Lestari. Peristiwa terjadi hari Jumat (13/12/2013) kemarin sekitar pukul 11.15 WIB, saat itu ย ia datang ke toko milik oknum anggota TNI, HS di Jalan Soekarno Hatta, Bawen, Kabupaten Semarang.
"Karena belum membayar order yang kemarin, saya datang menagih," kata Marita di ruang ย Merak RSUP Kariadi Semarang, Sabtu (14/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia marah-marah terus menendang pantat saya," ujar janda dua anak itu.
Marita berusaha membalas perlakuan kasar itu dengan memukul HS. Namun apa daya tenaga HS lebih besar dari Marita sehingga ketika HS kembali melancarkan serangan, wajah Marita langsung berdarah.
"Yang berdarah di atas hidung dan saya mual-mual sampai sekarang," tandasnya.
Marita pun memeriksakan diri ke RS Ken Saras Ungaran untuk visum dan melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Bawen. Ternyata HS juga melakukan langkah yang sama, keduanya bertemu dan sempat ada pembicaraan agar berdamai. Namun karena sudah merasa dianiaya, Marita tetap meneruskan langkahnya melaporkan HS.
"Di Polsek Bawen sudah dicatat, nanti saya mau laporan ke Denpom," ujarnya.
Karena masih merasa pusing dan mual, Marita memeriksakan diri ke RSUP Kariadi Semarang dan berencana melaporkan kasus tersebut ke Denpom setelah keluar dari RS.
Sementara itu Kapendam IV Diponegoro, Kolonel Arh Ramses Lumban Tobing mengatakan pihaknya sudah mendengar laporan penganiayaan tersebut. Jika terbukti bersalah, maka pihaknya aka bertindak tegas.
"Sudah dengar, sekarang masih diselidiki karena yang bersangkutan juga melaporkan hal itu ke polisi dan ย mengaku dipukul terlebih dahulu," kata Ramses saat dikonfirmasi detikcom.
"Kami tetap konsisten, jika ada anggota yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap warga, maka akan ada tindakan tegas," imbuhnya.
(alg/gah)