Bertemu di Tahanan, Pembunuh Tante Heny Diminta Memijat Gatot Supiartono

Bertemu di Tahanan, Pembunuh Tante Heny Diminta Memijat Gatot Supiartono

- detikNews
Jumat, 13 Des 2013 07:22 WIB
Gatot Supiartono
Jakarta - Suherman alias Tomy (31), tersangka pembunuh Dewi Heny Manopode (73) berada di sel yang sama dengan Gatot Supiartono, dalang dalam kasus pembunuhan istri sirinya, Holy Angela Hayu. Lalu, apa yang mereka lakukan saat bertemu di Rutan Tahanan Polda Metro Jaya, 'rumah' yang mereka tempati?

Tomy, yang juga seorang terapis di pijat refleksi 'Sanctum' di Plaza Senayan, mengatakan, dirinya bertemu dengan Gatot saat istirahat.

"Saya dipanggil Pak Gatot. 'Hey, Tomy, sini,' gitu kata Pak Gatot," ucap Tomy kepada detikcom, Kamis (12/12/2013) sore kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bertemu, keduanya sudah mengenal satu sama lain. Bukan karena mereka berkenalan di satu tempat sebelumnya, namun lantaran keduanya sama-sama terkenal dan menjadi pemberitaan sejumlah media atas kasus pembunuhan.

Meski berada di blok yang berbeda, Tomy mengaku sering bertemu dengan Gatot. Gatot tinggal di Blok A, sementara Tomy di Blok B.

"Malah Pak Gatot yang suka cariin saya, minta dipijitin sama saya," imbuhnya.

Tomy mengaku, setelah mendekam di sel Polda Metro Jaya selama sekitar 6 hari, Tomy mengaku tidak pernah membahas kasusnya masing-masing. Keduanya, sudah saling mengetahui alasan mengapa mereka dijebloskan ke penjara.

"Nggak pernah saya nanyain bapak kenapa bunuh. Dia juga nggak nanya-nanya saya kenapa membunuh. Ya sudah tahu-sama-tahu lah. Pak Gatot paling bilang iya sama-sama kita," tuturnya.

Namun, satu hal yang dia ingat, Gatot menasihatinya untuk tidak mendengar, melihat atau membaca pemberitaan di media massa terkait kasusnya itu.

"Udah, nggak usah nonton berita soal kasusmu, nanti malah tambah stress. Saya juga sejak ditahan nggak pernah mau nonton berita sendiri," kata Tomy menirukan ucapan Gatot.

Pria asal Kuningan, Jawa Barat itu pun mengaku, tidak banyak hal yang diceritakan Gatot. Namun, Gatot yang tahu kalau Tomy adalah seorang terapis, beberapa kali ini diminta untuk memijat Gatot.

"Saya disuruh Pak Gatot mengurut badannya. Tadi (Kamis sore kemarin), saya dikasih uang Rp 100 ribu setelah ngurut," imbuhnya.

Tidak hanya Gatot, tahanan lain pun akhirnya meminta jasa Tomy untuk memijatnya.


(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads