"Saya bilang, 'Pak jangan begitu ah malu'. Masa dikira mertua saya gila. Kalau saya sih biarin saja, tapi kan kasihan. Karena kalau di jalan bapak suka nyanyi-nyanyi menggunakan bahasa Inggris," ujar Dewi saat berbincang dengan detikcom Jl Jati Kramat Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12/2013).
Dewi menceritakan, saat mereka sekeluarga pulang kampung ke Indramayu, ia sering ditanya-tanya orang kenapa bapak suka berbicara bahasa inggris. Saat itu saya menjawab karena dulunya bapak kurang belajar soal bahasa inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau sering merasa malu karena mertuanya suka dikira orang gila, Dewi mengaku bangga. Karena mertuanya itu sering mendapat pujian dari para penumpangnya.
"Tapi akhirnya banyak yang kasih buku, banyak yang puji. Jadi ya biarinlah gila-gila juga banyak pujian dari orang yang lebih pintar dari dia. Dan sebenarnya saya ya bangga, saya yang muda aja nggak bisa, tapi dia sudah punya cucu masih pengen belajar," ujar Dewi yang sudah delapan tahun menjadi menantu Tarnedi.
(spt/nwk)