Polda Metro Kumpulkan Banyak Saksi Selidiki Kecelakaan KRL vs Truk BBM

Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya akan mengumpulkan saksi-saksi terkait kecelakaan maut KRL commuter line dengan truk tangki BBM di lintasan rel kereta Pondok Betung, Bintaro, Tangsel. Penyidik perlu saksi yang banyak untuk mengusut tuntas kecelakaan tersebut.

"Kita memang perlu tambah saksi banyak untuk menambah informasi yang ada sehingga dapat memperjelas perkaranya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (12/12/2013).

Hingga kemarin, polisi telah memeriksa 9 orang saksi. Dua orang saksi terakhir yang dimintai keterangan adalah Chosimin dan Mujiono yang merupakan sopir dan kernet truk tangki BBM Pertamina.

Pemeriksaan terhadap Chosimin dan Mujiono dilakukan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemeriksaan menitik beratkan pada kronologi kejadian, sebelum sesaat dan setelah truk tertabrak KRL.

Sementara itu, aparat kepolisian juga masih menganalisa hasil olah TKP yang dilakukan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jaksel, Ditlantas Polda Metro, Traffic Accident Analyst (TAA) Korlantas Polri, serta PT KAI, pada Rabu (11/12/2013) kemarin.

"Hasilnya belum bisa kita sampaikan, masih dianalisa terlebih dahulu," ujar Rikwanto.

Selain memeriksa saksi-saksi, pihak kepolisian juga akan memeriksa peralatan pengamanan di pintu perlintasan. Seperti hidrolik untuk tuas palang pintu serta lonceng peringatan dan peralatan lainnya.

(mei/mad)