Melihat Bentuk Perlintasan KA di 5 Negara

Jakarta - Kecelakaan di perlintasan kereta Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan pada Senin (9/12/2013) lalu membuat Pemprov DKI gerak cepat mengurangi perlintasan sebidang. Namun, di beberapa titik desainnya sangat aman seperti perlintasan kereta di kota dari 5 negara ini.

Lepas dari desain palang pintu yang berbeda-beda, rata-rata masalah yang dihadapi sama: perlintasan sebidang itu juga menimbulkan risiko kecelakaan dan kemacetan. Juga masih ada perlintasan liar yang tak dijaga hingga pengendara kendaraan bermotor dan pejalan kaki yang menerobos.

Berikut lima bentuk palang perlintasan di kota lima negara:

1. Sakai-Jepang

(Foto: Nograhany WK/detikcom)

Ini perlintasan kereta api di Sakai, Jepang saat detikcom berkunjung ke kota itu pada pekan kedua November 2013 lalu. Palang pintu menutup penuh. Kemudian di palang pintu itu terdapat batang-batang besi sepanjang 20 cm bergelantungan. Penyerobot diharapkan berpikir ulang bila menyerobot palang perlintasan itu.

2. Tashkent-Uzbekistan

(Foto: Wikipedia)

Perlintasan kereta di Tashkent, Uzbekistan ini selain ada palang pintu perlintasan kereta, juga ada barikade otomatis setelah palang pintu. Barikade itu dari pelat besi yang bisa dibuka-tutup otomatis dengan sistem hidrolik. Barikade itu menutup jalan, bila ada kendaraan yang menerobos maka dia akan menabrak barikade itu.

3. Hanoi-Vietnam

(Foto: Wikipedia)

Bentuk palang pintu perlintasan kereta di Hanoi, Vietnam, lebih ekstrem, seperti pagar bangunan yang bisa didorong untuk membuka-tutup. Tampak kemacetan saat palang pintu perlintasan ditutup.

4. Lincolnshire-Inggris

(Foto: BBC)

Di wilayah Lincolnshire ini, palang pintu kereta dilengkapi kerangka besi yang rapat seperti sisir. Tapi lihat, masih ada saja pejalan kaki yang menerobos ketika palang perlintasan ditutup.

5. Aroor- India

(Foto: newindianexpress.com)

Dalam gambar ini, kedua pekerja ini sedang memasang palang pintu perlintasan kereta yang ada kerangka gerbang besi di bawahnya di Kota Aroor, Kerala, India pada September 2012 lalu, seperti dilansir New Indian Express.

Beberapa hari sebelumnya, 5 orang tewas ditabrak kereta karena menyeberang perlintasan yang memang tidak dijaga itu. Akhirnya, selain dipasang palang pintu, operator kereta api menempatkan 2 orang penjaga palang pintu yang dibagi dalam 2 shift.