DPR Harus Siapkan Pertanyaan Bermutu Saat Fit and Proper Test

DPR Harus Siapkan Pertanyaan Bermutu Saat Fit and Proper Test

- detikNews
Kamis, 12 Des 2013 06:08 WIB
Jakarta - Beberapa anggota DPR dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR karena diduga melontarkan pertanyaan yang dianggap melecehkan saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon komisioner KPI Agatha Lily. DPR seharusnya menyiapkan pertanyaan substansial terkait kompetensi calon, bukan malah berguyon.

"Apa gunanya bertanya bercanda apapun alasannya. Nggak mutu lagi," ujar pengamat psikologi politik Hamdi Muluk kepada detikcom, Kamis (12/12/2013).

"Saya berharap fit and proper test pertanyaan yang berlevel dong," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamdi menilai, kadangkala seseorang akan tersinggung jika pertanyaanya tidak sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Pertanyaan yang tidak substantif itu malah akan berkesan melecehkan.

"Artinya harus relevan karena terkait jabatan publik," terangnya.

Selama ini, Hamdi menilai seringkali anggota DPR melakukan uji kepatutan dengan pertanyaan yang arogan dan seenaknya. "Dia punya kekuasaan," ujarnya.

Terkait laporan Komnas Perempuan itu, Hamdi menilai laporan itu sangatlah wajar dan masuk dalam kategori pelecehan meski tidak vulgar.

"Memang harus diakui artinya tidak semua anggota dewan bermutu ternyata. Harusnya dilakukan fit dan poper tes yang bagus," kata Hamdi.

(fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads