Tampung Pasien KJS, Jokowi Resmikan Pembangunan RSUD Koja 16 Lantai

Jakarta - Sejak adanya Kartu Jakarta sehat (KJS), pasien kelas III di RSUD Koja meluber. Gubernur DKI Jokowi pun membangun gedung setinggi 16 lantai untuk memprioritaskan pasien kelas tersebut.

Jokowi meresmikan pembangunan gedung berlantai 16 di RSUD Koja, Jakarta Utara dan 8 lantai RSUD Budi Asih, Jakarta Timur.

"Dengan mengucap Bismillaahirahmaanirrahiim, pengembangan RSUD Koja dan RSUD Budi Asih saya nyatakan dimulai," kata Jokowi di RSUD Koja, Jalan Deli, Jakarta Utara, Rabu (11/12/2013).

Jokowi lantas menaiki alat untuk memasang tiang pancang pembangunan tersebut. Saat Jokowi sedang mengoperasikan mesin tersebut, salah satu warga yang ikut memadati halaman RSUD meneriaki mantan Wali Kota Solo itu.

"Awas Pak bablas," teriak wanita paruh baya itu.

Diteriaki itu, Jokowi tersenyum.

Setelah itu, Jokowi memberikan sambutan. Jokowi menyatakan, pembangunan gedung RS 16 lantai ini sangat diperlukan.

"Memang hitung-hitungan kita, terutama di utara ini khususnya Koja memang kurang. Memang harus ditambah. Karena penduduk di utara memang banyak. Ditambah di sini, timur masuk sini juga," kata Jokowi.

Pengembangan gedung ini dilakukan dengan sistem rancang bangun dan menggunakan biaya dari APBD DKI 2013.

Seperti biasanya, saat Jokowi tiba di RS Koja langsung disambut ratusan warga yang meminta bersalaman. Warga juga mengerubuti Jokowi untuk berfoto bersama.

Di tempat yang sama, Kepala RSUD Koja, Togi Sinaga M, menyatakan dengan adanya pembangunan gedung 16 lantai ini, RSUD Koja dapat menampung 955 tempat tidur dengan kapasitas kelas III sebanyak 742 tempat tidur.

"Di rumah sakit ini alokasi KJS sebanyak 92 persen," kata Togi.

Sementara untuk RSUD Budi Asih, pembangunan gedung 8 lantai akan membuat rumah sakit yang berlokasi di jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur ini meningkat daya tampungnya. Dari 351 menjadi 506 tempat tidur.



(nik/nwk)