Wasekjen PDIP: Indonesia Perlu GBHN Seperti yang Dirintis Bung Karno

Wasekjen PDIP: Indonesia Perlu GBHN Seperti yang Dirintis Bung Karno

- detikNews
Rabu, 11 Des 2013 09:18 WIB
Jakarta - Pimpinan partai politik menyampaikan gagasan akan perlunya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dihidupkan kembali dalam Kongres Kebangsaan yang dihelat Forum Pemred. Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendukung gagasan tersebut.

"Bangsa ini tidak bisa dibangun dengan visi yang terpotong-potong pada 2 periodisasi kepemimpinan Presiden. Karena itulah harus ada haluan negara yang setingkat dengan konsepsi 'Pembangunan Semesta dan Berencana' sebagaimana pernah dirintis oleh Bung Karno," kata Hasto dalam perbincangan kepada detikcom, Selasa (10/12/2013).

Menurutnya pada saat memiliki GBHN, Indonesia terus mewarnai kepemimpinan dunia. Misalnya saja pada tahun 1955 ketika Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Asia Afrika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia pada saat itu juga memimpin Gerakan Non Blok dan New Emerging Forces (NEFOS). Pada periode itu, angkatan perang Indonesia paling kuat di kawasan Asia Tenggara sehingga tidak ada yang berani mencuri kekayaan alam Indonesia," tutur Hasto memaparkan.

Hasto menganggap saat ini wibawa Indonesia telah merosot sehingga sangat bergantung pada bantuan asing. GBHN diperlukan untuk mempertegas tujuan negara sehingga wibawa Indonesia kembali menjadi panutan dunia.

"Dengan merosotnya wibawa negara saat ini, dan bagaimana kita menjadi begitu tergantung pada impor, maka konsepsi GBHN diperlukan kembali," pungkasnya.


(bpn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads