"Kami melihat dalam perspektif ke depan dimana dalam menghadapi korupsi yang semakin menggurita, pasti akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan anak-anak," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi detikcom, Senin (9/12/2013).
Arist menjelaskan, banyak dana yang sedianya digunakan untuk dana pendidikan kemudian dikeruk untuk kepentingan pribadi. Momentum hari anti korupsi ini bisa digunakan untuk memberitahu masyarakat bahwa korupsi itu sangat merugikan bagi perkembangan pendidikan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arist, pencegahan korupsi sebaiknya dilakukan mulai dari lingkungan keluarga. Tidak hanya korupsi dalam bentuk uang, tapi juga waktu.
"Keluarga jangan menanamkan nilai korupsi sekecil apapun. Korupsi waktu saja dalam keluarga itu tidak baik," jelasnya.
Agar dapat menimbulkan efek jera bagi para koruptor, Arist menyarankan agar tersangka korupsi tidak dibeda-bedakan dengan tersangka kasus pidana lainnya.
"Agar menimbulkan efek jera, selain pemiskinan, juga adalah membuat visualisasi, misalnya digundulin atau diborgol. Kenapa yang mencuri ayam diborgol tapi koruptor nggak," tuturnya.
(rna/rmd)