Saat itu, Susi berada di gerbong dua KRL khusus wanita. Baru sekitar 30 menit perjalanan, Susi terjatuh dan terguling-guling di dalam gerbong. Dalam posisi terguling, Susi mendengar suara ledakan. Suasana gerbong dua yang tadinya tenang berubah jadi histeris.
"Penumpang pada teriak-teriak mereka lari semua, sampai-sampai kita yang jatuh juga diinjak-injak," cerita Susi saat ditemui wartawan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa mengetahui apa yang terjadi di luar Susi tetap berusaha dan menemukan pintu gerbong yang terbuka. Dia langsung keluar dan melihat banyak kobaran api.
"Saya nggak tahu keluar di gerbong mana. Yang jelas saya lihat ada api besar sama ledakan-ledakan yang terdengar," tuturnya.
Saat mencoba keluar, Susi mengalami hambatan. Dia sempat terjepit besi-besi kereta. Dia pun nekat keluar. "Saya langsung keluar tapi posisi kejepit, kaki saya memar-memar," ucap Susi yang duduk di kursi roda dan enggan difoto ini.
(rvk/mad)