Rahma, panggilan wanita tersebut menjelaskan. Saat itu ia naik KRL dari Stasiun Sudimara. Ia saat itu hendak ke Palmerah, Jakarta Barat, sambil membawa baju pengantin itu.
"Saya duduk di gerbong ke empat. Saya bawa baju pengantin buat Pak Gatot, buat nanti resepsinya Sabtu nanti. Itu tadinya mau ditukar," kata Rahma sambil terisak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan panik, saya keluar lewat jendela. Kaca jendela dipecahkan," ujar wanita yang bertudung keresek itu.
Rahma mengaku, saat itu ia tidak mendengar bunyi alarm peringatan di pintu perlintasan.
"Nggak ada bunyi peringatan," ucap Rahma.
Saat keluar dari gerbong melewati jendela. Tasnya masih tersangkut di lengan kanannya. Namun, ketika kakinya menginjak di rel, tasnya sudah raib. Selain baju pengantin, uangnya sebesar Rp 1 juta raib.
"Saya nggak apa-apa uangnya nggak kembali. Yang penting baju pengantinnya balik. Itu punya Ibu Een. Bu Een, kalau minta ganti jangan banyak-banyak ya, saya nggak punya uang," tukasnya.
(mei/fjp)