Penipu Bermodus 'Anak Kecelakaan' Resahkan Ortu Siswa di Pekanbaru

Penipu Bermodus 'Anak Kecelakaan' Resahkan Ortu Siswa di Pekanbaru

- detikNews
Minggu, 08 Des 2013 11:00 WIB
Ilustrasi/ Dok Detikcom
Pekanbaru - Penelepon gelap meresahkan sejumlah orangtua siswa di Pekanbaru. Banyak yang panik. Bahkan sampai pingsan. Bagaimana modusnya?

Inilah yang dialami sejumlah orangtua siswa di SMP Negeri 9, Jl Harapan Raya Pekanbaru. Para orangtua siswa mendapat kabar anaknya di sekolah masuk rumah sakit. Modusnya macam-macam, yang pada akhirnya si penelepon minta ditransfer uang.

Berikut cerita Semi Lestari, ibu yang anaknya bersekolah di SMP 9, bernama Bunga, kepada detikcom, Minggu (8/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu dua orang anak ini menyebutkan, bahwa pihak sekolah memang melarang para siswanya membawa HP ke sekolah. Sehingga HP para murid tinggal di rumah. Pengalaman Ibu Semi, saat anaknya bersekolah, tiba-tiba HP anaknya berdering dari nomor yang tak dikenal, Sabtu (7/12/2013) kemarin.

"Si penelepon tahu, kalau HP itu milik Bunga anak saya. Lantas menyebutkan kalau anak saya jatuh pingsan dan kepalanya terhempas ke lantai. Dan menyebutkan saat ini berada di rumah sakit," cerita Ibu Semi.

Si penelepon mengarahkan ke nomor HP lainnya yang disebut merupakan seorang ibu guru yang menjadi wali kelas anaknya tengah mendampingi di rumah sakit.

Ibu Semi pun menghubungi kembali. Dari sana suara seorang wanita kembali memastikan bahwa kondisi anaknya berada di ruang gawat darurat dan harus segera dioperasi.

"Ibu tolong segera kirimkan uang Rp 15 juta agar segera ditangani tim dokter. Sisa biaya operasinya nanti bisa dilunasi. Ibu tidak usah panik, cari saja dananya segera, biar saya yang dampingi Bunga di sini," kata suara di balik telepon itu sebagaimana ditirukan kembali oleh Ibu Semi.

Ibu Semi ini panik tak karuan. Langsung menghubungi suaminya. Suami sempat kaget mendengarkan suara istrinya menangis. Sang suami menyarankan agar segera ke sekolah, untuk mengecek kebenaran itu.

"Bagaimana kita tidak panik, si penelepon menghubungi ke HP anak saya. Nama wali kelas yang disebutkan juga benar. Anak saya duduk di kelas berapa, dan si penelepon juga tahu nama lengkap kedua orangtuanya. Siapa yang tak panik," cerita Ibu Semi.

Ibu saat itu langsung mendatangi ke sekolah dengan tetap cemas. Sampai di sekolah anaknya, ternyata sudah ada 30-an orangtua siswa mengalami hal yang sama.

"Semuanya pada panik, dan ternyata ini modus penipuan. Setelah saling cek ke HP masing-masing, ternyata pelakunya dari nomor HP yang sama," kata Semi.

"Ceritanya macam-macam, ada yang anaknya disebut korban tabrak lari, ada kepalanya pecah kepleset di kamar mandi, ada pingsan. Pokoknya semua membuat kita panik," kata Ibu Semi sambil menjelaskan dirinya belum melapor ke polisi atas kejadian itu.

Disarankan orangtua untuk tidak panik jika mendapatkan telepon seperti cerita di atas. Kabarnya penelepon gelap ini mengetahui nomor HP para siswa itu lewat jebakan di jaringan sosial FB. Mereka menyamar sebagai ABG yang sesuai sasaran yang nantinya berkenalan dan saling tukar nomor HP.

(cha/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads