Keluarga Tante Heny: Kami Sakit Hati Kehilangan Mami!

Jakarta - Dewi Heny Manopode (73) alias Tante Heny ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di dalam koper dengan tubuh penuh luka tusuk. Keluarga Tante Heny menganggap perilaku tersangka pembunuh janda itu tak manusiawi.

"Itu kejahatan yang tidak manusiawi, keluarga merasa sakit hati kehilangan mami," ujar menantu tante Henny yang meminta dipanggil Ibu Doni saat ditemui di rumah duka Heaven, Jl Gedong Panjang no 47, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (7/12/2013).

"Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan. Kalahkan kejahatan dengan kebaikan, biar polisi yang mengadili seadil-adilnya," imbuh Doni.

Doni yang adalah menantu dari anak keempat Tante Heny itu menganggap mertuanya sebagai pribadi yang baik dan ceria. Tante Heny sering berkomunikasi dengannya melalui telepon dan BBM.

"Sering BBM mengatakan I love you, I miss you," kata Doni.

Dony juga tidak menyangka kepergian tante Heny begitu cepat dan mengenaskan. Namun, dia dan suami sempat curiga saat Tante Heny hanya membaca BBM dari mereka dan tidak membalasnya.

Jenazah tante Heny saat ini sudah berada di ruang Taurus, lantai 8 Rumah Duka Heaven. Menurut rencana, jenazah korban akan dikremasi esok hari. Saat ini beberapa keluarga dan kerabat masih berdatangan untuk berdoa.

(dha/mad)