Angie keluar dari kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, pukul 16.05 WIB, Jumat (6/12/2013). Mengenakan kemeja kasual bermotif kotak-kotak dengan rambut dipotong sepundak, dia menuruni tangga gedung KPK sembari menangis sesenggukan.
Ketika Angie datang dibawa ke Kuningan, lokasi kantor KPK, dia juga sudah berlinang air mata. Namun tangis Angie lima jam kemudian, saat dia selesai menjalani pemeriksaan jauh lebih heboh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awas-awas, Mbak Angie mau pingsan," ujar petugas keamanan KPK mengingatkan kepada sekumpulan wartawan untuk memberi jalan bagi Angie agar bisa masuk mobil tahanan.
Dan siapa sangka, peringatan itu benar adanya. Lima menit kemudian, mobil tahanan yang sedianya membawa Angie ke Rutan Pondok Bambu, Jaktim, itu kembali lagi ke kantor KPK. Tapi kali ini, tak ada lagi raungan.
Angie sudah berada dalam kondisi pingsan di dalam mobil. Petugas KPK langsung berduyun-duyun menghampiri mobil tahanan itu dan memapah Angie. Mantan anggota Komisi X DPR ini dibawa ke lobi dan kemudian dibawa masuk ke dalam, ke klinik yang ada di lantai 1. KPK menduga Angie pingsan karena tekanan pikiran.
(fjp/nrl)