"Di sini per kamar paling murah Rp 2,7 juta, paling mahal Rp 3 juta. Ibu Heny telah tinggal di sini sudah setahunan," ujar petugas keamanan kos, Syam, kepada detikcom di Jalan MPR Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2013).
Dari pantauan, kos-kosan tersebut memang berlokasi di kawasan perumahan mewah di daerah Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan. Bangunan tersebut dikelilingi pagar yang bercat putih setinggi 1,5 meter, terdiri dari 15 unit kamar dan nampak selalu dalam keadaan tertutup. Dari pengamatan, tak ada satupun penghuni kos yang keluar masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom tidak diberi kesempatan untuk menengok kamar kos yang ditempati tante Heny. "Saya tidak bisa memberi izin karena pemilik rumah sedang tidak di tempat," papar Syam.
Tante Heny dibunuh oleh tersangka Suherman alias Tomy (31) di kosnya pada 30 Oktober 2013 lalu. Heny dibunuh dengan cara ditusuk beberapa kali di sekujur tubuhnya dan dimasukkan ke dalam koper. Setelah itu, mayat wanita berumur 77 tahun tersebut dibuang di Sungai Cinyurup, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
(rni/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini