Partai Demokrat Tegaskan Bu Pur Bukan Kepala Rumah Tangga Cikeas

Partai Demokrat Tegaskan Bu Pur Bukan Kepala Rumah Tangga Cikeas

- detikNews
Jumat, 06 Des 2013 12:18 WIB
Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf ikut-ikutan membantah Bu Pur sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas. Bu Pur merupakan istri dari kolega Presiden SBY di Akademi Militer.

"Tidak ada yang namanya Karumga (Kepala Rumah Tangga) Cikeas," kata Nurhayati yang juga Ketua Fraksi PD ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Nurhayati membantah kabar yang beredar Bu Pur adalah sosok yang berkuasa menentukan keputusan di kabiet. Dia yakin, sosok misterius yang selama ini ramai diperbincangkan sebagai Bunda Putri bukanlah Bu Purnomo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin Bunda Putri bukan bu Purnomo. Bu Purnomo bukan Karumga Cikeas. Jangan kemudian melemparkan kepada Bu Pur. Pak Purnomo itu teman satu angkatan Pak SBY," tegas Nurhayati.

Sosok Bunda Putri sendiri diketahui keberadaannya pertama kali lewat kesaksian mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di pengadilan Tipikor. Untuk itu, Nurhayati menyarankan agar semua pihak meminta kejelasan ke pihak yang lebih tahu soal siapa Bunda Putri yang dimaksud.

"Tanyakan kepada KPK, pengadilan, LHI, Hilmi, atau Suswono sebagai orang-orang yang langsung berhubungan dengan Bunda Putri," tuturnya.

Bantahan serupa juga sudah dilontarkan oleh Juru bicara Kepresidenan Julian A Pasha. Dia menepis keterangan Mindo Rosa Manulang di persidangan di Pengadilan Tipikor yang menyebut Bu Pur sebagai kepala rumah tangga Cikeas.

"Saya pastikan bahwa tidak ada kepala rumah tangga Cikeas bernama Ibu Pur," tegas Julian saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (3/12) lalu.

Julian menegaskan, di Cikeas tak ada yang namanya kepala rumah tangga. Yang ada adalah kepala kesekretariatan presiden.

"Saat ini yang ada kepala kesekretariatan Presiden, dulu namanya kepala rumah tangga, sekarang kepala sekretariatan presiden Nanang Djuana Priadi, setingkat eselon 1, dia purnawirawan," tutur Julian.

(dnu/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads