Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus tersebut. Namun hingga kini pelaku pembunuhan itu masih misterius. Motif pembunuhan ini juga masih diselidiki.
Berikut adalah 4 fakta kasus pembunuhan tersebut:
Tewas dengan 23 Tusukan di Kamar Kosnya
|
Saat ditemukan wajah Ira ditutup dengan karpet bergambar klub sepakbola Manchester United. Jenazah ditemukan dengan 23 luka tusuk di tubuhnya. Polisi tidak menemukan senjata tajam di kamar kos yang berukuran 2x3 meter tersebut.
Beberja Sebagai Dancer di Kafe
|
"Korban bekerja pada salah satu agen dancer di Jakarta, namun sifatnya freelance," ujar Shinto, Kamis (5/12/2013).
Ira merupakan seorang penari kafe di kawasan Sawah Besar. Ia kerap diantar oleh pria berbadan besar saat pulang ke kosnya.
Tewas Karena Luka Tusuk di Paru dan Ginjal
|
"Korban meninggal karena tusukan yang kena ke paru dan ginjal," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga, Kamis (5/12/2013).
Hingga saat ini belum diketahui siapa dan apa motif pelaku pembunuhan keji tersebut. Pemeriksaan terhadap para saksi telah dilakukan, namun belum ada indikasi yang mengarah ke pelaku.
Asmara Diduga Jadi Motif Pembunuhan
|
"Bisa saja karena asmara," jelas Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (5/12/2013).
Shinto menegaskan penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Penyidik sudah melakukan pemetaan siapa saja yang mungkin melakukan kejahatan ini.
"Ada beberapa motif dan sedang diuji oleh tim yang ada," tambah Shinto.
Polisi juga telah memeriksa beberapa orang terkait kasus pembunuhan tersebut. Pengelola kos, pembantu di kos, tukang ojek korban, orang tua dan teman-teman korban sudah diperiksa polisi.
Halaman 2 dari 5